Dubesnya Diusir dari Kuwait, Filipina Minta Penjelasan

Dubesnya Diusir dari Kuwait, Filipina Minta Penjelasan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 26 Apr 2018 15:45 WIB
Dubesnya Diusir dari Kuwait, Filipina Minta Penjelasan
Foto: Ilustrasi
Manila - Pemerintah Filipina meminta penjelasan kepada Kuwait, usai Duta Besar-nya diusir dari negara itu. Pengusiran ini buntut dari aksi staf Kedutaan Besar Filipina di Kuwait yang terekam kamera membantu para pekerja Filipina kabur dari majikan mereka.

Filipina dan Kuwait sedang berupaya meredakan ketegangan yang muncul setelah seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Filipina, Joanna Demfelis, dibunuh majikannya. Jenazah PRT Filipina ini ditemukan di dalam lemari pendingin di Kuwait awal tahun ini.

Seperti dilansir AFP, Kamis (26/4/2018), hubungan kedua negara semakin memburuk setelah pekan lalu beredar video yang menunjukkan staf Kedubes Filipina membantu sejumlah pekerja rumah tangga Filipina melarikan diri dari majikan mereka yang kerap melakukan penganiayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Otoritas Kuwait menyebut aksi para staf Kedubes Filipina itu sebagai 'pelanggaran kedaulatan' di wilayah mereka. Pemerintah Filipina melalui Menteri Luar Negeri Alan Peter Cayetano telah menyampaikan permintaan maaf kepada otoritas Kuwait.

Pada Rabu (25/4) waktu setempat, sejumlah pejabat Kuwait mengumumkan bahwa mereka mengusir Duta Besar Filipina Renato Villa. Pemerintah Kuwait juga menarik Duta Besar mereka dari Manila. Pemerintah Filipina mengaku terkejut pada langkah keras Kuwait ini.

"Presiden (Rodrigo Duterte) dan semua orang merasa terkejut atas perkembangan ini karena pertemuan presiden dengan Duta Besar Kuwait berjalan baik," ujar juru bicara kepresidenan Filipina, Harry Roque.


Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Filipina menyebut pengusiran Dubes Filipina itu 'sangat mengganggu'. Ditegaskan pihak kementerian, Filipina akan meminta penjelasan secara resmi dari otoritas Kuwait terkait pengusiran itu.

Sementara itu, saat menyampaikan permintaan maaf pekan ini, pemerintah Filipina juga menyatakan staf kedutaannya terpaksa 'membantu' para pekerja Filipina yang meminta bantuan karena merasa nyawanya terancam oleh majikannya. Pemerintah Filipina menegaskan, kesejahteraan warganya di luar negeri juga penting.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Kuwait menegaskan 'akan mengejar siapa saja yang melanggar keamanan di negaranya' dan membawa mereka ke persidangan. Mereka memberi waktu tiga hari pada Kedutaan Besar Filipina untuk memberikan nama-nama warganya yang 'menculik' para pekerja rumah tangga dari rumah majikan mereka.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads