Kepolisian di kota Shenzhen, China selatan telah menahan 10 tersangka, kebanyakan berasal dari Hong Kong, menyusul penyelidikan yang dimulai pada Juli 2017.
Demikian disampaikan departemen keamanan publik Provinsi Guangdong dalam statemen yang dirilis pada Selasa (24/4) waktu setempat. Disebutkan bahwa itu merupakan "jumlah kokain terbesar yang disita di negara tersebut".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Narkoba tersebut berasal dari sebuah negara Amerika Selatan yang tidak diketahui dan dikapalkan ke pelabuhan Shanwei di Guangdong.
Penyelidikan di Shenzhen dimulai pada Juli 2017 setelah polisi mendapat informasi terkait peredaran narkoba. Sebulan kemudian, otoritas China mengetahui bahwa geng-geng akan melakukan pengiriman narkoba berskala besar. Lima tersangka, termasuk tiga orang dari Hong Kong, ditahan dan 40 kilogram kokain disita.
Kemudian pada Februari lalu, penyelidikan mendorong penangkapan tiga tersangka lainnya, Sekitar 1.291 kilogram kokain juga kembali disita. Dua tersangka gembong sindikat ditangkap di sebuah negara asing yang tidak disebut namanya pada Maret lalu dan dipulangkan ke China.
Kepolisian dalam statemennya tidak menyebutkan apakah narkoba itu ditujukan untuk pasar China atau negara lainnya. Namun pemakaian kokain di China terbilang rendah jika dibandingkan dengan jenis narkoba lainnya. (ita/ita)











































