"Sekjen mengingatkan semua pihak akan kewajiban mereka di bawah hukum kemanusiaan internasional mengenai perlindungan warga sipil dan infrastruktur sipil selama konflik bersenjata. Dia menyerukan penyelidikan segera, efektif dan transparan," ujar juru bicara PBB, Stephane Dujarric dalam statemen seperti dilansir media Press TV, Selasa (24/4/2018).
Pada Minggu (22/4) waktu setempat, sebuah acara pesta pernikahan di Yaman menjadi target serangan udara Saudi. Jet-jet tempur Saudi juga dilaporkan menggempur ambulans-ambulans yang membawa para korban ke rumah sakit setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecaman juga disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi yang menyebut serangan tersebut merupakan langkah keji dan tak manusiawi dari Saudi. "Meningkatnya bombardir di kawasan-kawasan permukiman merupakan tanda frustrasi dan kegagalan mereka yang menyerang Yaman," cetusnya seraya menyatakan belasungkawa kepada keluarga-keluarga para korban.
Sejak Maret 2015 lalu, Saudi melancarkan serangan-serangan udara di Yaman yang bertujuan untuk memerangi para pemberontak Houthi. Kementerian HAM Yaman menyatakan dalam sebuah statemen yang dirilis pada 25 Maret lalu, bahwa agresi militer Saudi tersebut telah menewaskan dan melukai sekitar 600 ribu warga sipil sejak Maret 2015.
Video 20Detik: Ketika Pesta Pernikahan Kena Serangan Udara
[Gambas:Video 20detik]
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini