Seperti dilansir AFP, Jumat (20/4/2018), keputusan Rumania memindahkan Kedutaan Besar ke Yerusalem ini diumumkan Partai Sosial Demokrat (PSD) yang berkuasa di Rumania pada Kamis (19/4) waktu setempat.
"Keputusan sudah diambil (...), prosedurnya telah dimulai," sebut Ketua PSD, Liviu Dragnea, kepada televisi setempat Antena 3. Pernyataan Dragnea ini mendahului pengumuman resmi pemerintah Rumania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dragnea, pemerintahan Perdana Menteri Viorica Dancila yang dinaungi PSD telah memberikan persetujuan pada Rabu (18/4) waktu setempat. "(Pemerintah) Setuju untuk memulai prosedur dengan pandangan pemindahan Kedutaan Besar ke Yerusalem," sebut Dragnea.
Juru bicara pemerintah Rumania menolak menjawab saat ditanyai AFP soal hal ini. Rumor pemindahan Kedutaan Besar Rumania di Israel ke Yerusalem ini telah muncul sejak Desember 2017.
Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem, dikecam dunia. Keputusan Trump itu juga memicu rentetan unjuk rasa di berbagai negara.
Sebanyak 128 negara mengecam keputusan AS itu dalam Sidang Majelis Umum PBB tahun lalu. Hanya sejumlah negara kecil, termasuk Guatemala, yang mendukung langkah AS itu. Rumania akan menjadi negara anggota Uni Eropa pertama yang mengikuti langkah AS.
Lebih lanjut dalam pernyataannya, Dragnea menyebut langkah memindahkan kedutaan ini memiliki 'nilai simbolis besar'. Dia juga menyebut Israel 'memiliki pengaruh internasional yang kuat'.
"Saya pikir keputusan ini akan memberikan keuntungan besar bagi Rumania," sebutnya. "Ini juga merupakan pendekatan pragmatis. Sama seperti kita semua, Israel memiliki hak untuk membangun ibu kotanya di mana saja mereka mau," imbuh Dragnea.
(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini