Dilansir BBC, Jumat (20/4/2018), pohon itu merupakan pohon beringin terbesar kedua di dunia. Pohon itu berdiri di lahan seluas 3 hektar.
Pihak terkait mencoba menyelamatkan pohon yang menjadi daya tarik bagi turis dari gangguan rayap. Pipa-pipa juga diikatkan di akar pohon untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
![]() |
Rao mengatakan pihaknya juga menyediakan pupuk dan pupuk kandang untuk pohon beringin tersebut.
"Kami berpikir insektisida cair yang diberikan tetes demi tetes seperti infus mungkin akan membantu," ujar pejabat lainnya kepada media lokal. Pihak otoritas mulai menyadari dahan-dahan pohon tersebut mulai patah sejak Desember akhir tahun lalu, yang membuat mereka membatasi wilayah tersebut bagi wisatawan.
Petugas kehutanan mengatakan bahwa pohon itu dipenuhi rayap. Banyak wisatawan yang menggunakan dahan pohon sebagai ayunan sehingga membuatnya bengkok, imbuh mereka.
Pohon beringin India ini dikenal memiliki cabang yang luas dan akar yang kuat. Mereka mampu tumbuh besar dengan dahan-dahan yang rendah sehingga memberi sokongan tambahan bagi pohon tersebut. (ams/knv)