Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/4/2018), 408 warga Palestina telah dilarikan ke rumah sakit dan pusat-pusat medis untuk mendapat penanganan medis atas luka-luka yang mereka alami dalam bentrokan pada Jumat (6/4) waktu setempat. Kementerian menyatakan, salah satu korban tewas termasuk seorang remaja berumur 16 tahun.
Menurut statemen organisasi Jurnalis Palestina, setidaknya enam wartawan Palestina juga terluka akibat ditembak tentara Israel dalam bentrokan tersebut. Juru bicara militer Israel belum memberikan komentar atas statemen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan lalu, bentrokan juga terjadi di sepanjang perbatasan Gaza saat ribuan warga Palestina menggelar aksi demo serupa. Sedikitnya 18 warga Palestina tewas dalam bentrokan pada Jumat (30/3) waktu setempat tersebut.
Aksi demo tersebut merupakan awal dari aksi protes yang rencananya akan digelar selama enam pekan, yang akan berakhir pada 15 Mei mendatang, hari yang oleh rakyat Palestina disebut sebagai "Nakba" atau "Bencana", ketika tahun 1948 lalu sekitar 700.000 warga Palestina diusir atau mengungsi akibat perang yang mendorong berdirinya negara Israel. Para demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina dibolehkan kembali ke kota-kota dan desa-desa asal mereka.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini