"Sebuah kapal tanker minyak Saudi mengalami serangan Houthi di wilayah lepas pelabuhan Hodeida," demikian disampaikan juru bicara koalisi militer Saudi untuk memerangi pemberontak Houthi.
"Tanker tersebut melanjutkan rutenya setelah intervensi cepat dari sebuah kapal Angkatan Laut koalisi," imbuhnya seperti dikutip kantor berita Saudi, Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir AFP, Rabu (4/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koalisi Arab Saudi menyatakan serangan pemberontak Houthi pada Selasa (3/4) waktu setempat tersebut "menyoroti bahaya yang ditimbulkan milisi Houthi dan pendukung mereka bagi keamanan wilayah."
Serangan ini terjadi sehari setelah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, anak-anak termasuk di antara 16 warga Yaman yang tewas dalam serangan udara di provinsi Hodeida. PBB menyebut serangan yang tampaknya dilakukan koalisi Saudi itu sebagai salah satu serangan paling mematikan di Yaman dalam beberapa tahun terakhir.
Saudi dan sekutu-sekutunya melancarkan intervensi militer di Yaman sejak tahun 2015, dengan tujuan mengalahkan para pemberontak Houthi yang telah menduduki Sanaa, ibu kota Yaman.
(ita/ita)











































