Pasukan Arab Saudi pada Minggu (25/3) lalu, mencegat tujuh rudal yang ditembakkan pemberontak Houthi menuju kota-kota di Saudi, termasuk Riyadh, yang menewaskan satu orang.
Dalam statemen bersama seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/3/2018), negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB "menyatakan prihatin atas niat jelas Houthi untuk melanjutkan serangan-serangan ini terhadap Arab Saudi, juga untuk melancarkan serangan-serangan terhadap negara-negara lain di wilayah."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video 20Detik: Perang Membara di Yaman
Saudi memimpin koalisi negara-negara Arab untuk melakukan intervensi militer di Yaman sejak tahun 2015 lalu. Koalisi Saudi tersebut mulai melancarkan serangan-serangan udara terhadap pemberontak Houthi, setelah kelompok tersebut menguasai Sanaa dan memaksa pemerintah mengungsi dari ibu kota Yaman tersebut.
Pernyataan Dewan Keamanan PBB ini dikeluarkan setelah pertemuan antara Sekjen PBB Antonio Guterres dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman yang menyerahkan cek senilai US$ 930 juta (sekitar Rp 1,5 triliun) kepada PBB untuk bantuan kemanusiaan bagi Yaman. Guterres mengucapkan terima kasih atas kontribusi tersebut, namun menekankan bahwa solusi politik diperlukan di Yaman, bukan hanya respons kemanusiaan.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini