Seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (29/3/2018), stasiun televisi Pakistan, Geo TV menyiarkan tayangan yang memperlihatkan Malala tiba di bandara internasional Islamabad dan sedang berjalan menuju sebuah mobil yang dikawal oleh konvoi keamanan.
Dalam kunjungannya ke Pakistan ini, Malala dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Shahid Khaqan Abbasi. Namun dia tampaknya tak akan bisa pergi ke wilayah Swat, tempatnya dulu tinggal, dikarenakan alasan keamanan. Malala dilaporkan akan berada di Pakistan selama empat hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malala menjadi sorotan dunia internasional pada tahun 2012, ketika para pria bersenjata menghentikan dan menaiki bus yang mengangkutnya pulang ke rumah usai bersekolah. Dia mengalami luka parah setelah ditembak di bagian kepala. Malala pun diterbangkan ke luar negeri untuk menjalani operasi.
Kelompok militan Taliban Pakistan kemudian mengklaim mendalangi penembakan itu sebagai respons atas tulisan Malala di blog-nya untuk BBC Urdu, yang mengkampanyekan pendidikan anak-anak perempuan.
Setelah pulih usai operasinya, Malala dan keluarganya pindah ke Inggris, mendirikan yayasan Malala Fund dan mendukung kelompok-kelompok advokasi pendidikan lokal dengan fokus ke Pakistan, Nigeria, Yordania, Suriah dan Kenya. Malala kini sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Oxford, Inggris.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini