Pada Jumat (23/3) waktu setempat, para pemberontak bergerak meninggalkan satu daerah kantong di Ghouta Timur dan mencapai kesepakatan untuk angkat kaki dari daerah kantong lainnya, seiring makin terpojoknya mereka yang terus dibombardir pasukan rezim selama lebih dari sebulan.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (24/3/2018), serangan-serangan udara rezim yang didukung Rusia sejak 18 Februari lalu ke benteng terakhir pemberontak tersebut telah membuat pemberontak terdesak dan bertahan di tiga kantong, yang masing-masing dikuasai oleh faksi berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Televisi pemerintah Suriah melaporkan, kota Harasta telah dikosongkan dari para pemberontak setelah tercapainya kesepakatan, yang memungkinkan kelompok pemberontak Ahrar al-Sham dan keluarga mereka diangkut dengan bus-bus menuju provinsi Idlib. Evakuasi ini meningkatkan dominasi rezim menjadi lebih dari 90 persen atas wilayah Ghouta Timur.
Media pemerintah Suriah melaporkan, lebih dari 4.500 orang termasuk lebih dari 1.400 pemberontak telah meninggalkan Harasta. Evakuasi Harasta yang dimulai sejak Kamis (22/3) waktu setempat ini merupakan bagian dari kesepakatan yang dinegosiasikan oleh Rusia.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini