'Kota Hilang' Ditemukan di Afrika Selatan dengan Teknologi Laser

'Kota Hilang' Ditemukan di Afrika Selatan dengan Teknologi Laser

Rina Atriana - detikNews
Jumat, 23 Mar 2018 12:13 WIB
'Kota hilang' yang ditemukan dengan teknologi laser di Afrika Selatan (Foto: Dok. Karim Sadr via Fox News)
Cape Town - Para arkeolog di Afrika Selatan menemukan situs kota yang 'hilang' berabad-abad lalu. 'Kota hilang' itu ditemukan dengan teknologi laser.

Dilansir dari Fox News, Jumat (23/3/2018), peneliti dari Universitas Witwatersrand Karim Sadr mengatakan, pemilk tanah setempat telah tahu soal reruntuhan di Suikerbosrand dekat Johannesburg selama beberapa generasi.

"Para arkeolog dari Universitas saya menggali beberapa wisma di sana pada tahun 1970-an dan 1980-an," kata Sadr kepada Fox News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi tidak ada yang pernah melihat reruntuhan sebagai sesuatu yang lebih dari sebaran wisma, beberapa desa tersebar di sana-sini," imbuhnya.

Sadr telah mengunjungi daerah itu beberapa kali dalam tiga dekade terakhir. Dia menggunakan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) untuk mengungkap rahasia 'kota hilang' itu. Gambar-gambar udara yang mendalam menceritakan kisah menarik dari situs arkeologi yang dikenal dengan nama 'SKBR.'


LiDAR menggunakan laser untuk mengukur jarak permukaan Bumi. LiDAR terbukti ampuh mempelajari area yang tertutup vegetasi tebal. LiDAR juga digunakan secara luas dalam aplikasi lain, termasuk mobil di mana memungkinkan kendaraan untuk memiliki pandangan 360 derajat terus menerus.

"Barulah pada tahun 2016 setelah meneliti semua gambaran mendetail itu, saya akhirnya menyadari bahwa deretan wisma itu bukanlah sembarang desa tetapi bagian dari satu entitas; sebuah kota," tutur Sadr.

Situs tersebut diduga pernah ditempati oleh sekumpulan orang yang menggunakan Bahasa Tsawana pada abad ke-15 sampai sekitar 200 tahun lalu. Negara-negara kota Tswana runtuh akibat perang saudara awal abad ke-19. (rna/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads