Pihak Kekaisaran Jepang mengatakan pernikahan Mako dan Komuro yang rencananya digelar pada November 2018 ditunda hingga 2020 karena masalah waktu. Mereka baru menyadari bahwa waktu persiapan kurang panjang.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/2/2018), Kekaisaran Jepang menegaskan bahwa Mako dan Komuro tetap ingin menikah. Mereka juga menepis pemberitaan beberapa media Jepang yang menyebut masalah keuangan keluarga Komuro sebagai alasannya.
Meski begitu, spekulasi soal masalah keuangan itu terus berkembang. Masalah keuangan yang dimaksud menjerat ibunda Komuro yang seorang janda.
Pada akhir Januari 2018, dua majalah mingguan di Jepang mengutip seorang sumber yang merupakan kerabat dari mantan tunangan ibunda Komuro. Sumber itu menyebutkan ibunda Komuro belum mengembalikan uang lebih dari 4 juta yen yang dia pinjam dari mantan tunangannya itu.
Pria itu akhirnya membatalkan pertunangan dengan ibunda Komuro. Uang sebanyak itu kabarnya digunakan untuk membiayai kehidupan orangtua tunggal tersebut dan membayar biaya sekolah Komuro, termasuk masa kuliah 6 bulan di Amerika Serikat.
Keluarga Komuro dikabarkan mengira uang itu adalah hadiah. Media Asahi Daily mengatakan pihak Kaisar Jepang khawatir setelah permasalahan keuangan itu merebak ke publik.
Kei Komuro menolak berkomentar soal hal ini dan hanya membungkukkan badan ke arah kerumunan wartawan yang menantinya sepulang kerja. Sementara itu, Putri Mako dalam keterangannya mengaku seharusnya mengambil keputusan lebih hati-hati soal hal ini. (imk/fjp)