Mako dan Komuro bertunangan pada September 2017 lalu dan sudah merencanakan pernikahan pada November 2018 mendatang. Mendadak, pasangan ini berubah pikiran.
"Ini karena ketidakdewasaan kami dan kami menyesalinya," kata pasangan ini dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir CNN, Rabu (7/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mako mengaku selama ini dia dan Komuro buru-buru dalam menjalankan berbagai hal. Dia merasa perlu lebih banyak waktu untuk merencanakan masa depan.
"Saya akan memikirkan pernikahan lebih mendalam dan memberikan waktu yang cukup untuk mempersiapkan pernikahan serta kehidupan setelah menikah," ungkap Mako.
Seorang sumber di Kekaisaran Jepang mengatakan kepada CNN bahwa pernikahan ini ditunda karena kurang persiapan. Putri Mako sudah menyampaikan keputusan ini kepada kakek dan neneknya, Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Mereka menghormati keputusan Putri Mako.
"Kami benar-benar minta maaf karena menyebabkan masalah besar dan membebani mereka yang sudah mendukung kami," papar Mako.
Mako dan Komuro berkenalan pada 2012 silam saat keduanya bertemu di International Christian University di Tokyo. Meskipun bukan dari kalangan bangsawan, Komuro dikenal sebagai 'pangeran laut' karena pernah menjadi bintang iklan promosi wisata pantai di Jepang.
Pertunangan mereka yang diumumkan oleh Kekaisaran Jepang pada November tahun lalu disambut dengan antusiasme warga. Mako sendiri harus menanggalkan status bangsawannya ketika menikah dengan Komuro yang merupakan pria biasa. (imk/knv)