100 Ribu Pengungsi Rohingya di Bangladesh Terancam Banjir

100 Ribu Pengungsi Rohingya di Bangladesh Terancam Banjir

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Jan 2018 17:48 WIB
Kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong, Bangladesh (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain/File Photo)
Dhaka - Musim penghujan akan melanda wilayah Bangladesh, terutama yang menjadi lokasi kamp pengungsian Rohingya. Lebih dari 100 ribu pengungsi Rohingya terancam diterjang banjir dan tanah longsor.

Menurut laporan kemanusiaan terbaru badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), seperti dilansir Reuters, Senin (29/1/2018), ratusan ribu pengungsi Rohingya yang kini menempati kamp pengungsian di kawasan Cox's Bazar, Bangladesh, perlu direlokasi ke tempat aman.

Saat ini tercatat ada lebih dari 900 ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh. Dari jumlah itu, sebanyak 688 ribu pengungsi Rohingya melarikan diri dari Myanmar sejak Agustus lalu, demi menghindari operasi militer Myanmar yang dilaporkan sarat praktik kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Para pekerja kemanusiaan setempat menyebut, kamp-kamp yang menaungi para pengungsi Rohingya di Bangladesh tidak layak ditinggali.

"Pemetaan bahaya dan risiko tanah longsor dan banjir mengungkapkan bahwa sedikitnya 100 ribu orang berada dalam bahaya besar dari risiko ini dan mereka membutuhkan relokasi ke area-area baru atau di dalam lingkungan yang mereka tinggali," demikian bunyi laporan PBB.

"Kurangnya tempat tetap menjadi tantangan utama, karena lokasi-lokasi itu sangat padat yang membuat kondisi tempat tinggal luar biasa sulit dengan tidak adanya tempat untuk fasilitas dan pemberian layanan," sebut laporan PBB itu.

"Terlebih, kepadatan meningkatkan risiko perlindungan dan memicu wabah penyakit seperti wabah difteri yang saat ini menyebar di sebagian besar lokasi tersebut," imbuh laporan itu.


Meskipun program vaksin yang dilakukan mampu menangkal kolera, sebanyak 4.865 orang dikonfirmasi atau diduga terjangkit difteri. Dari jumlah itu, sebanyak 35 orang meninggal dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memvaksin lebih dari 500 ribu pengungsi Rohingya agar kebal dari difteri. Namun ancaman kesehatan baru muncul, yakni penyakit gondongan, yang mulai meningkat kasusnya dalam beberapa minggu terakhir.

Kebanyakan pengungsi Rohingya -- sekitar 585 ribu orang -- kini ditampung di area yang sangat padat bernama Kutupalong-Balukhali.

"Sebagian besar area itu tidak layak untuk permukiman karena risiko banjir dan tanah longsor sangat tinggi dan bisa dipicu lebih jauh oleh kepadatan dan aktivitas memetak-metak area perbukitan yang ekstensif," tulis laporan PBB itu. "Banjir dan tanah longsor yang diperkirakan terjadi saat musim penghujan datang, akan semakin membuat situasi yang buruk menjadi jauh lebih buruk lagi," tambah laporan itu.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads