Dilansir dari CNN, Minggu (21/1/2019), pilot yang belum diungkap namanya tersebut ditangkap pada Kamis (18/1) malam. Kala itu ia hendak menerbangkan pesawat Boeing 777 menuju Mauritius, Afrika.
"Kami menerima laporan seorang staf maskapai diduga ada di bawah pengaruh alkohol di Bandara Gatwick," kata Juru Bicara Kepolisian Sussex.
Akibat kejadian ini penerbangan ke Mauritius tertunda 2 jam. Terkait penyelidikan Polisi, pihak maskapai berkomitmen untuk membantu sebisa mereka.
"Kami mohon maaf atas keterlambatan kepada pelanggan kami. Pesawat tetap berada di gerbang sampai pilot alternatif ketiga bergabung dengan awak pesawat. Keamanan dan keselamatan pelanggan dan kru selalu menjadi prioritas utama kami," kata juru bicara British Airways.