.webp)
Insiden serupa pernah terjadi di Jepang, namun panel yang terjatuh berasal dari pesawat dan helikopter militer Amerika Serikat (AS) ditugaskan di negara itu. Warga lokal Jepang kerap memprotes kehadiran militer AS di wilayahnya karena dianggap memicu banyak insiden.
Disampaikan juru bicara Angkatan Udara Jepang (ASDF), seperti dilansir Reuters, Jumat (12/1/2018), temuan panel yang hilang ini didapati setelah pesawat itu terbang dari Tokyo ke pangkalan militer di Hokkaido pada Kamis (11/1) waktu setempat. Tidak disebutkan lebih lanjut apakah PM Abe ada di dalam pesawat saat panel ini terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat jenis Boeing 747 yang kehilangan salah satu panelnya itu biasa digunakan PM Abe saat berkunjung ke luar negeri. PM Abe memiliki dua pesawat dengan jenis yang sama untuk digunakan saat kunjungan ke luar negeri.
Panel yang hilang itu disebut berukuran panjang 38 cm dan lebar 20 cm. Bagian yang hilang itu merupakan bagian panel di dekat tiang pylon yang menghubungkan salah satu mesin pesawat dengan bagian sayap sebelah kanan.
Tidak diketahui di mana lokasi panel itu terjatuh. Keberadaan panel itu belum diketahui hingga saat ini. "Tidak ada pertanda keberadaannya di dekat landasan jadi tampaknya akan sangat sulit untuk mencari lokasinya," ucap juru bicara ASDF.
Ditambahkan ASDF, bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mencari tahu mengapa panel itu bisa terlepas dan jatuh dari pesawat PM Abe.
Dua pesawat jumbo milik pemerintah Jepang baru terbang meninggalkan Tokyo pada Jumat (12/1) ini dengan membawa PM Abe dan jajaran pejabat pemerintahan Jepang serta perwakilan pengusaha. PM Abe melakukan kunjungan kenegaraan ke Eropa Timur selama enam hari ke depan.
Pesawat Boeing 747 yang kehilangan salah satu panelnya ini tidak digunakan dalam kunjungan itu.
Bulan lalu, bagian jendela dari helikopter militer AS terjatuh di halaman sebuah sekolah di Okinawa. Insiden ini semakin menambah kekhawatiran publik atas kehadiran personel militer AS di Jepang.
(nvc/rna)
