Dilansir dari media Rusia RT, Rabu (10/1/2018), Kanai yang merupakan seorang dokter mengungkapkan data tersebut melalui akun Twitternya. Dalam cuitannya dia menyebut telah lama tak mengalami lonjakan pertumbuhan sejak usia sekolah.
Penambahan tinggi badan adalah fenomena yang telah dipelajari dengan baik pada misi ke luar angkasa. Tubuh manusia tumbuh tak selayaknya karena tidak adanya gravitasi normal. Oleh karena itu tulang belakang menjadi lebih tegak dan memanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kanai dijadwalkan kembali dari ISS dengan kapsul luar angkasa Soyuz. Tempat duduk di kapsul tersebut telah dimodifikasi (diupgrade) untuk bisa menampung awak hingga 190 cm dan berat mencapai 95 kg. Di mana sebelumnya hanya bisa menampung awak maksimal 182 cm dan berat 85 kg.
Video 20Detik: Astronot Jepang Tambah Tinggi 9 cm, di Luar Angkasa
Misi ke ISS ini merupakan yang pertama untuk Kanai. Dia tiba di ISS Desember 2017 bersama dua orang lain yakni Scott Tingle dari AS dan Anton Shkaplerov dari Rusia.
(rna/rna)ãŋãĒããžããã¯ããããããžããäģæĨã¯é大ãĒãå ąåããããžãã
â éäē åŽŖč (@Astro_Kanai) January 8, 2018
åŽã¯ãåŽåŽãĢįããĻãããŽčēĢäŊ荿¸ŦãããŖããŽã§ããããĒããĒããĒãã¨ãčēĢéˇã9ãģãŗããäŧ¸ãŗãĻãããã§ãīŧ
ããŖã3éąéã§ãã§ããã§ãã¨ããããĒãŽä¸éĢįãŽã¨ãäģĨæĨã§ãã
帰ããŽãŊãĻãŧãēãŽåē§å¸ãĢäŊãåãžããããĄããŖã¨åŋé ã§ãã











































