OKI Nyatakan Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina, Ini Kata PM Israel

OKI Nyatakan Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina, Ini Kata PM Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 14 Des 2017 10:16 WIB
Benjamin Netanyahu (REUTERS/Ronen Zvulun)
Tel Aviv - Negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kompak menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak hal itu dan menyebut dirinya 'tidak terkesan' dengan pernyataan itu.

"Kami tidak terkesan dengan semua pernyataan ini," ucap Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (14/12/2017).

Pernyataan Netanyahu ini disampaikan Rabu (13/12) malam waktu setempat, setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI di Istanbul, Turki merilis pernyataan akhir yang menyatakan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pernyataan akhir itu juga menyerukan kepada negara-negara dunia untuk mengakui Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, sebagai ibu kota Negara Palestina. Negara-negara OKI sepakat menolak dan mengecam keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, pekan lalu.

"Pada akhirnya, kebenaran akan menang dan yang lain akan mengakui -- banyak negara akan mengakui -- Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan juga akan memindahkan kedutaan mereka," sebut Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN.

"Akan lebih baik bagi Palestina untuk mengakui realitas dan bertindak ke arah perdamaian dan bukan ekstremisme," imbuhnya.


"Mereka seharusnya mengakui satu lagi fakta mengenai soal Yerusalem: Yerusalem bukan hanya ibu kota Israel, tapi kita juga harus menjaga kehormatan di Yerusalem demi kebebasan beribadah untuk semua agama, dan kita menjadi satu-satunya di Timur Tengah yang melakukan hal ini, tidak seperti yang lain," imbuhnya.

KTT OKI juga menghasilkan 'Deklarasi Istanbul' yang isinya menyerukan kepada pemerintahan Trump untuk mencabut keputusan kontroversialnya soal Yerusalem. KTT ini tidak menyepakati sanksi konkret bagi Israel maupun AS.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads