Iran Kutuk Keputusan AS yang Akan Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Iran Kutuk Keputusan AS yang Akan Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Rina Atriana - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 02:35 WIB
Foto: Bendera Iran. (Internet)
Beirut - Amerika Serikat (AS) akan segera memindahkan kedutaan mereka di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Iran dengan serius mengutuk keputusan AS tersebut.

Pernyataan keras Iran disampaikan Kementerian Luar Negeri mereka dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (7/12/2017). Menurut Iran, keputusan AS melanggar resolusi internasional.

"Langkah yang dilakukan oleh AS melanggar resolusi internasional," tulis pernyataan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Sebelum Trump resmi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah mengecam rencana Trump tersebut. Hal itu disebut sebagai tanda kegagalan dan tidak kompetennya AS.

"Bahwa mereka mengklaim ingin mengumumkan Quds sebagai ibu kota wilayah Palestina yang diduduki, itu karena tidak kompetennya mereka dan kegagalan mereka," sebut Khamenei, menggunakan istilah 'Quds' yang merupakan nama Arab untuk Yerusalem, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/12).

Khamenei juga menggunakan sebutan 'wilayah Palestina yang diduduki' merujuk pada Israel. Iran sejak lama mendukung kelompok militan Palestina dalam pertempuran melawan Israel.



Reaksi keras terhadap keputusan Trump juga mengalir dari negara-negara lain di dunia. Salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Status Yerusalem adalah masalah keamanan internasional yang menyangkut seluruh masyarakat internasional. Status Yerusalem harus ditentukan oleh bangsa Israel dan Palestina dalam sebuah negosiasi di bawah naungan PBB," tutur Macron seperti dilansir dari Reuters, Kamis (7/12). (rna/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads