Disampaikan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dilansir Reuters, Jumat (24/11/2017), latihan militer yang diberi nama 'Vigilant Ace' ini akan digelar pada 4-8 Desember mendatang. Latihan itu dilaporkan akan melibatkan enam jet siluman F-22 Raptor milik AS.
Kantor berita Yonhap News Agency menyebut latihan militer gabungan ini akan menjadi latihan dengan jumlah jet tempur F-22 paling banyak yang berpartisipasi dalam sekali latihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latihan gabungan 'Vigilant Ace' merupakan latihan militer yang digelar setiap dua tahun sekali. Latihan militer ini digelar oleh AS dan Korsel secara rutin sebagai simulasi pertahanan perang. Latihan sebelumnya melibatkan 16 ribu tentara AS.
Tahun ini, latihan militer gabungan digelar di tengah ketegangan yang dipicu rudal dan nuklir Korut. Rezim komunis itu tetap bersikeras mengejar ambisi nuklirnya, meskipun dihujani kecaman dan sanksi internasional.
Latihan militer gabungan semacam ini selalu menuai protes keras dari Korut. Negara yang dipimpin Kim Jong-Un ini menganggap latihan gabungan sebagai agresi terhadap kedaulatan wilayahnya.
Korut biasanya memberikan respons keras dengan menggelar uji coba atau peluncuran rudal. Namun sudah dua bulan terakhir negara itu tidak melakukan uji coba rudal.
Pekan lalu, saat tiga kapal induk AS ikut serta dalam latihan gabungan dengan Korsel dan Jepang di Semenanjung Korea, Korut bereaksi keras dengan menyebut AS semakin mendorong kawasan itu ke perang nuklir.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini