Ditetapkan AS sebagai Sponsor Terorisme, Korut: Ini Provokasi Serius

Ditetapkan AS sebagai Sponsor Terorisme, Korut: Ini Provokasi Serius

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 22 Nov 2017 19:23 WIB
Donald Trump menetapkan Korut sebagai negara sponsor terorisme pada Senin (20/11) waktu setempat (REUTERS/Lee Jin-man/Pool)
Pyongyang - Korea Utara (Korut) akhirnya menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menetapkan rezim komunis itu sebagai negara sponsor terorisme. Korut menyebut keputusan Trump itu sebagai provokasi serius dan malah semakin memantapkan ambisi nuklirnya.

Dengan penetapan itu, AS memiliki wewenang untuk memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap Korut. Dalam pernyataan pertamanya menanggapi keputusan Trump itu, seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (22/11/2017), Korut menyangkal keterlibatannya dalam aktivitas terorisme.

Yuk, Tonton Video 20Detik: AS Jatuhkan Sanksi 13 Perusahaan Korut dan China

[Gambas:Video 20detik]


Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, dalam wawancara dengan kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA), menegaskan bahwa pemerintahan Korut sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanyalah alat bagi otoritarianisme ala Amerika yang bisa dibongkar-pasang kapan saja sesuai kepentingannya," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut merujuk pada keputusan Trump itu.


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut itu juga menyebut penetapan negara sponsor terorisme ini merupakan 'provokasi serius dan pelanggaran keras terhadap negara kita yang bermartabat'.

"Tentara dan rakyat kami penuh kemarahan terhadap gangster keji yang berani menempatkan nama negara kami yang suci ini ke dalam daftar 'terorisme' yang menyedihkan," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut itu.


Lebih lanjut, Korut menyebut keputusan Trump itu sebagai 'penghinaan terhadap perdamaian dan keamanan dunia'. Korut juga menyatakan penetapan itu malah semakin memperkuat komitmennya untuk memiliki senjata nuklir buatan sendiri.

"Senjata nuklir DPRK (nama resmi Korut) adalah perlawanan untuk menjaga kedaulatan kami. Selama AS terus melanjutkan kebijakannya yang kejam dan anti-DPRK, pertahanan kami semakin diperkuat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut itu.

"AS akan bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh konsekuensi yang dipicu oleh provokasi lancang terhadap DPRK ini," imbuh juru bicara yang tidak disebut namanya.

(nvc/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads