Rentetan Uji Coba Nuklir Bisa Bikin Gunung Korut Runtuh

Rentetan Uji Coba Nuklir Bisa Bikin Gunung Korut Runtuh

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 21 Okt 2017 16:49 WIB
lokasi uji coba nuklir Korut (Foto: BBC)
Pyongyang - Gunung Mantap di Korea Utara (Korut), tempat dilakukannya serangkaian uji coba nuklir, terlihat mengalami kerusakan geologi serius, yang dikenal sebagai "sindrom gunung lelah". Dikhawatirkan gunung tersebut nantinya bisa runtuh dan melepaskan radiasi.

Media The Washington Post melaporkan, Sabtu (21/10/2017), enam ledakan nuklir sejak tahun 2006 telah dilakukan di Fasilitas Uji Coba Nuklir Punggye-ri, yang berada jauh di bawah bumi di sisi Gunung Mantap di sebelah timur laut Korut.

Uji coba nuklir kelima yang menyebabkan ledakan dahsyat, dilakukan pada September 2016 dan memicu gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) yang juga dirasakan di China. Sejak itu, wilayah tersebut telah mengalami tiga gempa lainnya, termasuk gempa 5,8 SR yang mengguncang Korea Selatan beberapa hari setelah uji coba nuklir tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli geologi China telah mengingatkan bahwa ledakan-ledakan berikutnya pada akhirnya bisa membuat gunung setinggi 2.200 meter tersebut runtuh total dan melepaskan radiasi.

"Kami menyebutnya 'melepas atap.' Jika gunung itu runtuh dan lubangnya terekspos, itu bisa mengeluarkan banyak hal buruk," kata Wang Naiyan, mantan ketua Masyarakat Nuklir China yang merupakan periset senior di program senjata nuklir China, beberapa waktu lalu.

The Washington Post juga mengutip Paul Richards, ahli seismologi di Observatorium Bumi Lamont-Doherty, Universitas Columbia, yang mengatakan bahwa "beberapa bentuk tekanan pada tanah" bisa terdeteksi di gunung tersebut. "Di bagian dunia itu, ada tekanan-tekanan pada tanah, namun ledakan-ledakan telah mengguncangnya," tuturnya.

Korut melakukan uji coba nuklir keenamnya dan terbesar pada 3 September tahun ini. Bom hidrogen yang diledakkan itu disebut beberapa kali lebih kuat daripada bom atom AS yang dijatuhkan ke Hiroshima, Jepang pada tahun 1945. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads