"Rumah sakit kewalahan dan kami meminta masyarakat untuk menyumbangkan darah," kata Shir Mohammad Karimi, wakil direktur kesehatan di Gardez, ibu kota provinsi Paktia seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/10/2017).
Para korban dalam serangan di Gardez tersebut termasuk wanita, pelajar dan polisi. Kelompok militan Taliban, lewat postingan di Twitter, mengklaim serangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan kementerian, baku tembak antara penyerang yang bersenjatakan rompi bunuh diri dan senjata api dengan pasukan keamanan, hingga saat ini masih berlangsung di pusat pelatihan yang berlokasi di dekat markas kepolisian Paktia tersebut.
Baku tembak telah berlangsung lebih dari empat jam. Hingga berita ini diturunkan, insiden tersebut masih berlangsung. (ita/ita)











































