"Para teroris bersenjata menyerang salah satu pos pemeriksaan keamanan di kota Arish, dengan menggunakan granat tangan dan senjata api," demikian disampaikan militer Mesir seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (13/10/2017).
Disebutkan militer, para pria bersenjata sempat mencoba kabur dari lokasi, namun para tentara langsung melakukan pengejaran. Dalam pengejaran tersebut, dua pria bersenjata tewas dam satu orang lainnya luka-luka saat terjadi baku tembak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan-serangan yang menargetkan pasukan keamanan kerap terjadi di Mesir sejak presiden Mohamed Morsi terguling pada tahun 2013, menyusul aksi-aksi protes massal terhadap kepemimpinannya.
Pasukan keamanan Mesir saat ini tengah memerangi para militan yang berafiliasi dengan kelompok radikal ISIS di wilayah Semenanjung Sinai. Di wilayah itu, ratusan tentara dan polisi telah tewas dalam serangan-serangan militan sejak tergulingnya Morsi.
(ita/ita)











































