Kedua negara ini sebelumnya terlibat pertikaian sengit terkait Laut China Selatan, yang menjadi sengketa banyak negara, termasuk Filipina. Seperti dilansir Reuters, Kamis (5/10/2017), pengiriman senjata ini menunjukkan 'keakraban dan hubungan kerja sama' antara keduanya.
Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, menyatakan senjata dari China ini seharusnya digunakan oleh militer, namun Presiden Rodrigo Duterte menilai kepolisian lebih membutuhkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ribuan senapan serbu senilai US$ 3,3 juta (Rp 43,7 miliar) itu akan diserahkan seluruhnya kepada Kepolisian Nasional Filipina (PNP). Kepolisian membutuhkan persenjataan setelah sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat (AS) memblokir penjualan 26 ribu senapan jenis M4 untuk Filipina.
Pembekuan penjualan senjata itu diputuskan di tengah kekhawatiran AS, bahwa senjata-senjata itu akan digunakan oleh para polisi yang dituding melanggar HAM dalam operasi memerangi narkoba yang digaungkan Duterte. Ribuan orang dilaporkan tewas dalam operasi yang digelar sejak Duterte menjabat Juni 2016.
Duterte yang selalu kritis terhadap AS ini, lebih berniat mengembangkan hubungan politik dan perdagangan dengan China, bekas musuhnya.
Pengiriman bantuan senjata dari China untuk Filipina ini merupakan tahap kedua, setelah Juni lalu, China juga mengirimkan bantuan senjata. China mengirimkan 3 ribu senapan serbu dan 100 senapan penembak jitu pada Juni lalu, sebagai bagian dari rangkaian diplomasi baru. Saat itu militer Filipina menyerahkan senapan serbu kepada polisi, sedangkan senapan penembak jitu digunakan oleh militer.
![]() |
Donasi senjata dari China ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan kesepakatan penyaluran senjata antara AS dengan Filipina. Sejak tahun 1950-an, kedua negara memiliki kesepakatan pertahanan yang mengatur hal itu. Selama 17 tahun terakhir, AS telah menyalurkan nyaris US$ 1 miliar bantuan militer termasuk drone, kapal, pesawat pengintai dan senapan serbu untuk Filipina.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini