Kunjungan Trump ke Las Vegas pada Rabu (4/10) waktu setempat, akan menjadi yang pertama kalinya dia berhadapan langsung dengan warga usai kekerasan senjata rutin di AS yang telah merenggut ratusan nyawa dalam beberapa tahun terakhir.
"Itu hal yang sangat mengerikan, bahkan untuk dipikirkan," kata Trump kepada para wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One pada Selasa (3/10) waktu setempat. "Itu sangat mengerikan," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia orang sakit, orang gila! Banyak masalah, saya kira. Kita sedang menyelidiki dia dengan sangat, sangat serius. Namun kita berurusan dengan orang yang sangat, sangat sakit," tutur Trump seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (4/10/2017).
Penembakan di Las Vegas memicu kembali perdebatan tentang apakah UU pengendalian senjata yang lebih ketat akan bisa mencegah apa yang telah terjadi. Ketika ditanya apakah ini waktunya untuk mendebatkan langkah-langkah pengendalian senjata, Trump berujar: "Mungkin itu akan tiba. Tapi bukan sekarang."
Trump merespons penembakan brutal di Las Vegas dengan melakukan hening cipta di Gedung Putih dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang. Trump menyebut penembakan itu "tindakan kejahatan murni."
Gedung Putih menyatakan, dalam kunjungannya di Las Vegas, Trump akan bertemu dengan keluarga-keluarga dan sahabat para korban, memberikan dukungan bagi para korban luka dan menyampaikan terima kasih untuk para polisi dan pekerja medis. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini