Seperti dilansir AFP, Senin (11/9/2017), insiden ini dipicu oleh pertikaian keluarga, namun tidak disebut secara spesifik topi yang memicu pertikaian itu. Insiden ini berawal saat polisi mendatangi rumah sang polisi pada Minggu (10/9) pagi waktu setempat karena laporan keributan rumah tangga.
Kepada polisi yang mendatangi rumahnya di Noyon, Prancis, istri sang polisi mengaku dirinya akan meninggalkan suaminya. Tidak disebut identitas suami-istri yang terlibat insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan jaksa Virginie Girard yang menangani kasus ini, bahwa sang istri pergi bersama tiga dari lima anaknya. Dua anak lainnya tinggal sementara bersama tetangga pasangan ini.
Saat sang istri dan anak-anaknya menunggu kereta di peron, sang suami tiba-tiba muncul dan langsung melepas tembakan. Tembakan itu menewaskan sang istri dan dua anaknya. Satu anaknya yang lain, yang berusia 5 tahun, tidak mengalami luka sedikitpun.
"Pelaku merupakan seorang polisi yang ditugaskan pada markas kepolisian di Paris, yang tidak bisa menerima keputusan pasangannya untuk meninggalkannya," terang Girard.
Usai menghabisi keluarganya sendiri, sang suami menembak dirinya sendiri hingga tewas.
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini