Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (18/7/2017), Trump memuji referendum tak resmi yang digelar oposisi Venezuela pada Minggu (16/7) waktu setempat. Nyaris 7,2 juta warga Venezuela ikut memilih dalam referendum untuk menentang Maduro itu.
Hasil referendum itu menunjukkan lebih dari sepertiga warga Venezuela menolak rencana Maduro untuk membentuk Dewan Konstituen yang akan menyusun ulang Konstitusi negara itu. Dewan Konstituen akan dipilih dalam pemilu yang digelar 30 Juli mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun aksi berani dan tegas mereka terus diabaikan oleh si pemimpin buruk yang bermimpi menjadi diktator," imbuh Trump merujuk pada Presiden Maduro.
Dalam pernyataan terpisah, Departemen Luar Negeri AS juga memuji referendum tak resmi yang digelar oposisi Venezuela pada Minggu (16/7) waktu setempat. Deplu AS bahkan menyerukan dunia mendorong Presiden Maduro menunda rencana pembentukan Dewan Konstitusi itu.
"Mendorong pemerintah di seluruh belahan bumi ini dan di seluruh dunia untuk menyerukan kepada Presiden Maduro agar menangguhkan proses ini yang hanya akan membahayakan demokrasi di Venezuela," demikian pernyataan Deplu AS.
Referendum tak resmi yang digelar oposisi Venezuela dianggap ilegal oleh pemerintahan Presiden Maduro. Kepala Dewan Pemilu Nasional Venezuela juga memperingatkan kelompok oposisi bahwa hasil referendum ini tidak akan memiliki konsekuensi hukum.
Namun bagi warga, ikut serta dalam referendum ini menjadi cara bagi mereka untuk 'memberitahu' Maduro agar lengser dari jabatannya. Diumumkan oleh Presiden Central University of Venezuela, Cecilia Garcia Arocha, sebagai penjamin referendum ini bahwa 6.492.381 warga memilih di wilayah Venezuela dan 693.789 warga lainnya memilih di luar negeri.
Referendum ini digelar setelah berbulan-bulan unjuk rasa mematikan digelar rakyat Venezuela untuk melawan Presiden Maduro. Nyaris 100 orang tewas dalam unjuk rasa yang berlangsung sejak April lalu. Warga secara terang-terangnya memprotes kekurangan pangan, kekurangan obat-obatan, inflasi melejit dan pengangguran merajalela di Venezuela.
(nvc/rna)