Trump Tantang Mantan Direktur FBI Bersaksi di Bawah Sumpah

Trump Tantang Mantan Direktur FBI Bersaksi di Bawah Sumpah

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Sabtu, 10 Jun 2017 05:20 WIB
Donald Trump (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menantang mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey untuk memberikan kesaksian di bawah sumpah terhadap Kongres. Trump juga membantah keterangan Comey soal dirinya ingin mengganggu penyelidikan FBI.

"James Comey menegaskan banyak hal yang saya katakan. Dan beberapa hal yang dikatakannya tidak benar," ucap Trump di White House Rose Garden seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/6/2017).


Seorang reporter lalu bertanya apakah Trump memberitahu Comey untuk menghentikan penyelidikan FBI terhadap Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Trump. Namun Trump mengaku tidak mengatakan hal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dia (Comey) bohong soal itu?" tanya reporter itu.

"Saya tidak mengatakan demikian. Maksudnya, saya akan memberitahumu, saya tak mengatakannya. Dan tak ada salahnya bila saya mengatakan sesuai dengan semua orang yang telah saya baca hari ini, tapi saya tidak mengatakannya," jawab Trump.


Saat ditanya apakah Trump bersedia disumpah untuk memberikan kesaksiannya, Trump menjawab '100 persen'. Dia mengaku dengan senang hati akan berbicara pada pengacara khusus Robert Muellet yang tengah menyelidiki tuduhan bila Rusia mencampuri pemilihan dan berkolusi dengan kampanye Trump.

"Saya akan dengan senang hati menceritakan kepadanya apa yang baru saja saya katakan," kata Trump.

Tantangan Trump itu akan diadu dengan pernyataan Comey sebelum penyidik federal. Jika kesaksian atau catatan Trump yang ditulis oleh Comey tentang percakapannya dengan presiden berubah menjadi tidak benar, salah satu di antara mereka dapat dikenai tuduhan bersalah kepada penyidik federal.

Sebelumnya diberitakan, di depan Senat AS, Comey mengakui telah memberikan salinan memo yang ditulisnya soal percakapan dengan Trump kepada pihak-pihak di luar Departemen Kehakiman AS dan meminta seorang rekannya 'membocorkannya' kepada wartawan. Dia mengaku terus mencatat isi percakapannya dengan Trump karena khawatir Trump akan berbohong soal pertemuan mereka.

Pemecatan Comey oleh Trump menuai kontroversi karena dilakukan di tengah penyelidikan FBI atas dugaan intervensi Rusia pada pemilihan presiden AS tahun lalu. Di depan para Senator AS pada Kamis (8/6) waktu setempat, Comey mengaku yakin Trump telah 'mengarahkan' dirinya untuk menghentikan penyelidikan FBI terhadap Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Trump. Penyelidikan Flynn merupakan bagian dari penyelidikan dugaan intervensi Rusia pada pilpres AS.

(dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads