Di Depan Senat AS, Mantan Direktur FBI Bicara Soal Pemecatannya

Di Depan Senat AS, Mantan Direktur FBI Bicara Soal Pemecatannya

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 09 Jun 2017 11:27 WIB
James Comey diambil sumpahnya sebelum ditanyai oleh Senator AS (REUTERS/Jonathan Ernst)
Washington DC - Mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey menuding Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memecat dirinya untuk mengganggu penyelidikan intervensi Rusia. FBI masih terus menyelidiki dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia dalam pilpres 2016.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (9/6/2017), Comey tampil memberikan keterangan langsung di hadapan Komisi Intelijen Senat AS pada Kamis (8/6) waktu setempat. Kemunculan Comey ini merupakan yang pertama usai dirinya dipecat Trump pada 9 Mei lalu.

Sesi tanya-jawab dengan Comey digelar terbukaSesi tanya-jawab dengan Comey digelar terbuka Foto: REUTERS/Jonathan Ernst

Di hadapan para Senator AS, Comey mengaku yakin Trump telah 'mengarahkan' dirinya untuk menghentikan penyelidikan FBI terhadap Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Trump. Penyelidikan Flynn merupakan bagian dari penyelidikan dugaan intervensi Rusia pada pilpres AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama lebih dari dua jam, Comey menyebut pemerintahan Trump telah berbohong dan memfitnah dirinya dan FBI usai pemecatannya bulan lalu. Fitnah yang dimaksud adalah komentar bahwa FBI sedang dilanda kekacauan di bawah kepemimpinan Comey dan para stafnya kehilangan kepercayaan pada Comey. "Itu semua bohong, sederhana dan jelas," ucapnya.

Baca juga: Trump Minta Direktur FBI Berhenti Selidiki Penasihat Seniornya

Saat ditanya apakah dirinya berpikir Trump telah menghalangi penyelidikan, Comey enggan menjawab. Dia menyatakan semuanya tergantung pada penasihat khusus, Robert Mueller, yang kini memimpin penyelidikan dugaan intervensi Rusia 'untuk menentukannya'.

"Saya pikir bukan tugas saya untuk mengatakan apakah percakapan saya dengan presiden merupakan upaya menghalangi penyelidikan. Saya menganggapnya sebagai hal yang sangat mengganggu, sangat mengkhawatirkan," ucap Comey.

Comey memberikan penjelasan dengan tenang di hadapan Senator ASComey memberikan penjelasan dengan tenang di hadapan Senator AS Foto: REUTERS/Aaron P. Bernstein

Duduk berhadapan dengan para Senator AS yang melontarkan pertanyaan satu per satu, Comey memberikan jawaban singkat dan tenang. Jawaban-jawabannya menggambarkan Trump sebagai presiden yang tidak dipercayainya dan menekannya untuk menghentikan penyelidikan FBI atas Flynn.

Para pengkritik Trump menyebut, setiap upaya apapun dari Presiden AS untuk mencampuri penyelidikan FBI sama saja dengan tindak menghalangi penyelidikan. Sikap itu tidak pantas dilakukan seorang presiden dan bisa berujung pada pemakzulan.

Baca juga: Trump Bantah Minta FBI Hentikan Kasus Dugaan Kolusi dengan Rusia

Comey tidak mengungkapkan lebih lanjut soal keterkaitan Trump maupun stafnya dengan Rusia. Rusia sendiri sudah menyangkal tudingan bahwa pihaknya mengintervensi pilpres AS. Gedung Putih juga menyangkal adanya kolusi dengan Rusia.

Saat kembali ditanya soal alasan sebenarnya Trump memecat dirinya, Comey menjawab: "Sekali lagi, saya menganggap serius kata-kata presiden. Saya tahu saya dipecat karena sesuatu hal terkait cara saya memimpin penyelidikan (kolusi) Rusia yang dianggap menekan dirinya (Trump), mengganggunya, dan dia memutuskan untuk memecat saya karena itu."

Dalam kesempatan itu, Comey mengakui telah memberikan salinan memo yang ditulisnya soal percakapan dengan Trump kepada pihak-pihak di luar Departemen Kehakiman AS dan meminta seorang rekannya 'membocorkannya' kepada wartawan. Dia mengaku terus mencatat isi percakapannya dengan Trump karena khawatir Trump akan berbohong soal pertemuan mereka. "Jadi saya pikir sangat penting untuk mencatatnya," ujarnya.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads