Pernyataan ini membantah laporan media soal memo yang ditulis Comey, yang isinya menyebut Trump pernah meminta dirinya untuk menghentikan penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan, Michael Flynn, yang diduga berkolusi dengan Rusia semasa pilpres AS tahun lalu. Pada 9 Mei lalu, Trump memecat Comey secara mendadak, dengan menyebut situasi FBI yang kacau sebagai alasannya.
Baca juga: Diterpa Kontroversi, Trump Mengeluh Diperlakukan Tidak Adil
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak. Tidak. Pertanyaan selanjutnya," jawab Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Pemecatan Comey pekan lalu mengejutkan banyak pihak dan memicu kontroversi, karena dianggap terkait dengan penyelidikan FBI terhadap mantan penasihat senior Trump. Pekan ini, Departemen Kehakiman AS menunjuk mantan Direktur FBI Robert Mueller sebagai penasihat khusus dalam penyelidikan dugaan keterkaitan tim kampanye Trump dengan Rusia.
Baca juga: Seruan Pemakzulan Trump Semakin Gencar di Parlemen AS
Penyelidikan itu memasukkan juga laporan media yang menyebut Trump mengungkapkan informasi intelijen rahasia kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Informasi rahasia itu terkait rencana operasi melawan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Kontroversi terkait Rusia yang menyelimuti pemerintahan Trump memicu seruan pemakzulan terhadap miliarder AS itu. Via akun Twitternya, Trump menyebut seruan pemakzulan itu 'konyol'. Dia menegaskan, dirinya tidak melakukan pelanggaran pidana apapun.
"Keseluruhan hal ini seolah menjadi perburuan penyihir dan tentu tidak ada kolusi antara saya dan tim kampanye saya dengan Rusia. Nol," tegas Trump dalam konferensi pers.
Baca juga: Mantan Bos FBI Ditunjuk Selidiki Dugaan Kolusi Trump dan Rusia
Trump juga mengkritik penunjukan Mueller sebagai penasihat khusus FBI. "Dengan seluruh aksi ilegal yang terjadi dalam kampanye (Hillary) Clinton dan pemerintahan (Barack) Obama, tidak pernah ada penasihat khusus yang ditunjuk! Ini sungguh perburuan penyihir terbesar dalam sejarah Amerika, terhadap seorang politikus!" tegas Trump via Twitter, tanpa memberikan bukti kuat untuk tudingannya soal Obama dan Hillary.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini