Bahrain Minta Qatar Jaga Jarak dengan Iran

Bahrain Minta Qatar Jaga Jarak dengan Iran

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 08 Jun 2017 18:14 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Thomas White/Illustration)
Manama - Otoritas Bahrain terus menjaga tekanan untuk Qatar di tengah kriris yang melanda. Menteri Luar Negeri Bahrain meminta Qatar untuk menjaga jarak dengan Iran dan berhenti mendukung organisasi teroris.

Bahrain bersama Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, Yaman, Libya, Maladewa dan Mauritania memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, sejak awal pekan ini. Negara-negara itu menuding Qatar mendukung kelompok terorisme dan mendukung agenda Iran, musuh Saudi cs. Qatar sendiri telah membantah tudingan itu dan menyebutnya tak berdasar.

Baca juga: Trump Tawarkan Diri Jadi Penengah Krisis Qatar

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara dengan surat kabar Saudi, Asharq al-Awsat, seperti dilansir Reuters, Kamis (8/6/2017), Menteri Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khalid bin Ahmed al-Khalifa, menyatakan syarat yang ditetapkan empat negara untuk resolusi krisis Qatar sudah 'sangat jelas'. Empat negara yang dimaksud adalah Saudi, Bahrain, UAE dan Mesir yang pertama serentak memutuskan hubungan dengan Qatar.

"Qatar harus memperbaiki jalurnya dan kembali pada komitmen-komitmen sebelumnya, Qatar harus menghentikan media kampanye dan harus menjaga jarak dari musuh nomor satu kita, Iran," tegas Sheikh Khalid.

"Qatar harus menyadari bahwa kepentingannya ada bersama kita, bukan dengan negara lain yang berkonspirasi melawan kita, ingin mendominasi dan memecah-belah kita. Qatar harus berhenti mendukung organisasi teroris, baik Sunni maupun Syiah, dan kebijakannya haruslah menguntungkan rakyatnya," imbuhnya.

Baca juga: Arab Saudi Serukan Qatar Berhenti Dukung Hamas, Hamas Marah

Kepada surat kabar Saudi lainnya, Makkah, Sheikh Khalid menyatakan apresiasinya pada upaya Kuwait untuk menengahi krisis Qatar dengan negara-negara Teluk Arab. Sheikh Khalid menambahkan, seluruh opsi terbuka bagi Bahrain untuk 'melindungi diri' dari Qatar.

Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber al-Sabah, diketahui mengunjungi UAE juga Qatar pada Rabu (7/6), setelah mengunjungi Saudi sehari sebelumnya, dalam upaya menyelesaikan krisis.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads