Dilansir AFP, Jumat (2/6/2017), hingga saat ini sebab ledakan belum bisa dipastikan. Ledakan mobil itu merupakan insiden terbaru yang dilakukan ISIS selama beberapa tahun belakangan ini yang juga memunculkan kemarahan dari kaum Syiah.
"Dua buronan teroris tewas dalam ledakan tersebut," ujar penasihat Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Faisal Bin Farhan, dalam akun Twitter resminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bom Mobil Meledak di Kota Qatif, Arab Saudi |
Otoritas Saudi menggunakan istilah 'teroris' tidak hanya untuk ekstremis ISIS Sunni, tetapi juga kepada warga di Provinsi Timur yang terlibat dalam kegiatan kriminal, melakukan serangan terhadap pasukan keamanan, dan demonstrasi anti-pemerintah.
"Ledakan itu sangat besar," kata seorang saksi yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Saksi itu mengatakan kendaraan taktis dan kendaraan polisi lainnya memblokir akses jalan menuju lokasi ledakan tersebut.
Video dan foto-foto yang tersebar di media sosial menggambarkan sebuah kendaraan hangus dilalap api. Posisi kendaraan itu berada di tengah jalan dengan asap hitam mengepul di sekitarnya.
Gambar lain menunjukkan ada satu korban tergeletak di samping kendaraan yang terlihat seperti SUV.
Kelompok ISIS memandang Muslim Syiah sebagai aliran sesat. Sejak 2014, mereka memulai serangan bom dan penembakan yang menewaskan lebih dari 40 warga Syiah di Provinsi Timur, termasuk Qatif.
Agustus lalu, polisi mengatakan mereka menembak mati terduga pelaku bom bunuh diri yang akan menargetkan sebuah masjid di distrik Qatif.
(brt/ams)











































