Trump Akui Senang dengan Pencapaian 100 Hari Menjabat

Trump Akui Senang dengan Pencapaian 100 Hari Menjabat

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 29 Apr 2017 12:53 WIB
Donald Trump (REUTERS/Jonathan Ernst)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku senang atas pencapaiannya selama 100 hari menjabat. Trump sebelumnya mengakui bahwa tugas seorang Presiden AS jauh lebih sulit dari yang dibayangkannya.

"Saya harus memberitahu Anda, saya pikir tidak ada seorangpun yang telah melakukan apa yang kami mampu lakukan dalam 100 hari, jadi kami sangat senang," tutur Trump kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Sabtu (29/4/2017).

"Kita telah menyelesaikan banyak persoalan," imbuhnya, sembari menyebut bahwa pencapaian atau 'tonggak sejarah' itu tergantung pada situasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Jelang 100 Hari, Trump Pikir Jadi Presiden AS Akan Lebih Mudah

Trump resmi menjabat Presiden AS pada 20 Januari lalu. Ungkapan penuh optimisme ini diungkapkan Trump sehari setelah dirinya mengaku pernah berpikir tugas seorang Presiden AS akan lebih mudah dari pekerjaannya sebagai pengusaha real estate ternama.

"Ini lebih berat daripada kehidupan saya sebelumnya," ucap Trump dalam wawancara eksklusif dengan Reuters.

Media-media AS menyoroti masa 100 hari kepresidenan Trump yang jatuh pada Sabtu (29/4) waktu AS atau Minggu (30/4) waktu Indonesia. Masa 100 hari biasa dijadikan standar dalam menilai kinerja Presiden AS, yang juga akan menjadi perbandingan dengan presiden-presiden sebelumnya.

Berbagai sorotan fokus pada kebijakan Trump yang marak menjadi pembahasan. Salah satunya ialah pemblokiran larangan warga dari beberapa negara mayoritas muslim untuk masuk ke wilayah AS dan kegagalan Trump dalam mencabut program layanan kesehatan Obamacare, peninggalan mantan Presiden Barack Obama.

Baca juga: Komentari Uji Coba Rudal, Trump: Korut Tak Hormati China

Semasa kampanye, Trump berjanji untuk merundingkan ulang Perjanjian Kerja Sama Amerika Utara (NAFTA), kemudian menangani kesepakatan nuklir AS dengan Iran yang banyak dikritiknya, dan membangun tembok perbatasan AS-Meksiko demi menangkal pengedar narkoba.

Isu-isu lainnya termasuk ketegangan AS dengan Korut dan mencabut retorika agresif terhadap China.

Hingga tahap ini, Trump disebut sebagai Presiden AS yang paling tidak populer dalam sejarah modern AS. Namun Trump menghabiskan momen 100 hari menjabat dengan kenalan akrabnya. Pada Jumat (28/4), Trump terbang ke Atlanta untuk berpidato di hadapan Asosiasi Senjata Api Nasional atau NRA, yang mendukungnya secara penuh semasa kampanye. Pada Sabtu (29/4) waktu AS, Trump akan menggelar acara di Pennsylvania yang juga mendukungnya saat pilpres.

(nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads