Dalam serangkaian editorialnya, seperti dilansir AFP, Senin (24/4/2017), surat kabar Rodong Sinmun -- corong resmi Partai Pekerja yang berkuasa di Korut -- menyatakan militer Korut tidak takut pada AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Korut menyebut pengerahan kapal induk AS, USS Carl Vinson, sebagai 'pemerasan militer terang-terangan'. Kapal induk AS yang masih dalam perjalanan ke dekat Semenanjung Korea itu dikerahkan untuk memamerkan kekuatan pada Korut.
"Ancaman seperti itu mungkin mengejutkan ubur-ubur, tapi tidak akan mempan untuk DPRK," tegas Rodong Sinmun. DPRK merupakan kependekan dari nama resmi Korut, yakni Republik Demokratik Rakyat Korea.
Pernyataan ini disampaikan sehari setelah militer Korut bersumpah akan menenggelamkan kapal induk AS, USS Carl Vinson. "Siap bertempur untuk menenggelamkan kapal induk nuklir AS dengan satu serangan," klaim militer Korut.
Baca juga: Korea Utara Nyatakan Siap Serang Kapal Induk AS
Editorial terpisah pada situs propaganda Korut, Uriminzokkiri, menyebut pengerahan USS Carl Vinson mengisyaratkan perang. "Ini bukti bahwa invasi terhadap Korut semakin dekat semakin hari," sebut Uriminzokkiri.
"Dunia akan menyaksikan bagaimana kapal induk nuklir Washington yang ceroboh berubah menjadi tumpukan baja berukuran besar dan terkubur di lautan dan bagaimana sebuah negara bernama Amerika dilenyapkan dari Bumi ini," tegas Uriminzokkiri, merujuk jika AS sungguh melancarkan serangan militer ke Korut.
Terlepas dari itu, retorika Korut selalu merajalela setiap kali AS akan menggelar latihan militer gabungan dengan dua sekutunya, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Dalam waktu dekat, USS Carl Vinson diketahui akan menggelar latihan gabungan dengan Maritim Jepang.
Baca juga: Pyongyang Ancam Australia karena Dukung AS
(nvc/try)