Ketegangan Korea Meningkat, Korut Abaikan Diplomat Senior China

Ketegangan Korea Meningkat, Korut Abaikan Diplomat Senior China

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Apr 2017 18:17 WIB
Ilustrasi (ebcitizen.com)
Beijing - Otoritas Korea Utara (Korut) mengabaikan diplomat-diplomat China di tengah meningkatnya ketegangan Semenanjung Korea. Korut tidak merespons permintaan diplomat senior China, termasuk Menteri Luar Negeri, untuk bertemu bulan ini.

Bloomberg yang mengutip sumber tak teridentifikasi, seperti dilansir Reuters, Senin (17/4/2017), memberitakan bahwa utusan khusus China untuk isu nuklir Korut, Wu Dawei, meminta waktu untuk bertemu dengan perwakilan otoritas Korut, namun tak direspons.

Tidak diketahui pasti alasan Korut tidak menanggapi permintaan diplomat China itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: China Minta Bantuan Rusia Redakan Ketegangan di Semenanjung Korea

Kementerian Luar Negeri China belum menanggapi laporan ini. Namun pekan lalu, pihak kementerian menyatakan tak tahu-menahu apakah Wu akan mengunjungi Korut.

Ketegangan di Semenanjung Korea semakin memuncak setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan retorika keras. Trump menegaskan akan melancarkan aksi militer secara sepihak terhadap Korut, jika China gagal menghentikan ambisi nuklir sekutunya itu.

AS bahkan mengerahkan kapal induk USS Carl Vinson ke dekat perairan Semenanjung Korea. Retorika Trump dan sikap keras AS itu dibalas pernyataan keras oleh Korut, yang mengklaim siap berperang dengan AS dan akan memberikan balasan tanpa ampun terhadap provokasi AS.



Baca juga: Rusia Serukan Semua Pihak Menahan Diri Terkait Isu Nuklir Korut

Otoritas China sendiri mengkhawatirkan konflik antara Korut dan AS akan 'pecah kapan saja'. China mengingatkan, tidak akan ada pemenang jika perang sungguh terjadi di Semenanjung Korea.

China bahkan meminta bantuan Rusia untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, telah berbicara via telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov pada Jumat (14/4) malam waktu setempat, untuk membahas isu nuklir Korut.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads