Data tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Afghanistan, seperti dilansir dari BBC, Jumat (14/4/2017). Selain membunuh 36 simpatisan ISIS, disebutkan bom AS juga merusak markas ISIS di wilayah tersebut.
Wilayah tersebut merupakan area pegunungan di mana tak banyak warga tinggal di sana. Sumber-sumber lokal mengatakan ledakan itu begitu kuat hingga terdengar di dua kabupaten tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
GBU-43 memiliki berat sekitar 9.800 kg dan dalam 'aksinya' menggunakan sistem GPS. Bom tersebut pertama kali diuji coba pada Maret dan November 2003 atau menjelang perang Irak. Hanya saja, saat itu GBU-43 tak pernah digunakan.
Baca juga: Mengenal GBU-43 'Induk Segala Bom' yang Dijatuhkan AS di Afganistan
Pejabat Afghanistan lainnya menyebut serangan tersebut telah dikoordinasikan dengan pemerintah. Terutama agar tak ada korban yang jatuh dari kalangan warga sipil.
Kementerian pertahanan Afghanistan menuturkan, GBU-43 menghantam sebuah wilayah di lembah Momand di mana ISIS menggunakan sepanjang 300 meter gua di wilayah tersebut. Serangan juga diklaim menghancurkan tumpukan senjata ISIS. (rna/fjp)