Dikutip dari BBC, Jumat (14/4), ini merupakan bom non-nuklir terbesar yang pernah digunakan Amerika Serikat dalam perang. Pentagon menyebut bom itu dijatuhkan oleh pesawat tempur AS di Provinsi Nangarhar, Afganistan, dari ketinggian lebih dari 30 ribu kaki.
Wilayah tersebut merupakan area pegunungan di mana tak banyak warga tinggal di sana. Sumber-sumber lokal mengatakan ledakan itu begitu kuat hingga terdengar di dua kabupaten tetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala pasukan internasional dan AS di Afganistan, Jenderal John Nicholson, mengatakan bom itu digunakan untuk menyerang gua dan bunker pejuang perumahan Negara Islam di Afganistan yang dikenal sebagai ISIS-K.
"Ini adalah mesiu yang tepat untuk mengurangi hambatan tersebut dan menjaga momentum ofensif melawan ISIS-K," kata Nicholson dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (14/4).
![]() |
Bom ini didesain untuk dikirimkan dengan Hercules C-130, terutama jenis MC-130E Combat Talon I atau MC-130H Combat Talon II. (rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini