Dituturkan Gubernur Homs, Talal Barazi, kepada televisi Libanon, al-Mayadeen, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/4/2017), bahwa sedikitnya lima orang tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka akibat serangan itu. Barazi menyebut korban jiwa berjatuhan di pangkalan udara Shayrat.
Sedangkan organisasi pemantau konflik Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut empat tentara Suriah termasuk seorang perwira senior tewas akibat serangan AS yang digelar pada Jumat (7/4) dini hari itu. Perwira senior yang tewas itu dilaporkan berpangkat Jenderal, namun identitasnya belum diketahui pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari itu, Barazi meyakini, jumlah korban jiwa tidak besar. "Saya yakin -- insya Allah -- bahwa jumlah korban tewas tidak besar, tapi memang ada kerusakan material. Kami berharap tidak ada banyak korban dan martir," ucap Barazi via wawancara telepon dengan Reuters. Ditambahkan Barazi, upaya penyelamatan dan pemadaman api berlangsung selama berjam-jam di pangkalan militer itu.
Militer Suriah belum secara resmi memberikan komentar terkait jumlah korban jiwa maupun sejauh mana kerusakan akibat serangan AS ini.
Observatory menyatakan, laporan korban jiwa didasarkan pada sumber-sumber mereka yang ada di lapangan.
Baca juga: Iran Kutuk Keras Serangan Rudal AS ke Suriah
Ditambahkan Observatory, puluhan personel militer Suriah mengalami luka-luka akibat serangan AS itu. Observatory juga menyebut, pesawat tempur jenis Sukhoi 22, Sukhoi 24 dan Mig 23 beroperasi dari pangkalan udara itu.
Terdapat personel militer Rusia di pangkalan udara Shayrat dan dilaporkan bahwa AS telah berkomunikasi dengan Rusia untuk memperingatkan soal serangan itu. Tidak diketahui pasti apakah ada personel militer Rusia yang ikut menjadi korban serangan AS ini.
Pangkalan udara Shayrat yang terletak dekat kota Homs itu diserang 59 rudal Tomahawk yang ditembakkan dari dua kapal perang AS, USS Porter dan USS Ross, yang siaga di Laut Mediterania bagian timur. Rudal-rudal itu ditembakkan secara terarah pada pesawat tempur, landasan udara dan pusat pengisian bahan bakar di pangkalan udara tersebut.
Observatory yang mendasarkan informasinya pada sumber di lapangan, menyebut serangan rudal AS itu menghancurkan nyaris seluruh pangkalan udara Shayrat.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini