"Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dengan serius mempertimbangkan sebuah solusi untuk isu Palestina," tutur Abbas kepada AFP, pada Rabu (29/3) malam usai pertemuan Liga Arab di Yordania dan dilansir pada Jumat, (31/3/2017).
Abbas bertemu dengan utusan Trump untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt, sebelum menghadiri pertemuan di Yordania itu. Abbas menuturkan, komunikasi dengan otoritas AS terus berlangsung.
"Ada dialog berkelanjutan dengan otoritas Amerika dan ada sejumlah isu yang mereka ingin tahu pendapat kita atau jawaban kita untuk mereka," imbuh Abbas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Presiden Palestina Berharap Trump Bisa Membawa Perdamaian
Abbas dijadwalkan akan bertemu Trump di Washington DC, untuk pertama kalinya pada April mendatang. Sedangkan Trump dijadwalkan untuk bertemu para pemimpin negara Arab, seperti Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah II.
Trump membuat kaget Palestina dan komunitas internasional pada Februari lalu, saat dia menyatakan tidak mendukung 'solusi dua negara' sebagai satu-satunya solusi untuk konflik Israel-Palestina. Padahal posisi itu telah menjadi kebijakan luar negeri AS selama bertahun-tahun.
"Saya melihat pada dua negara dan satu negara, dan saya suka pilihan yang disukai kedua pihak," tutur Trump di Gedung Putih sebelum bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Abbas, bahwa pertemuan Liga Arab mengkonfirmasi dukungan kuat dunia Arab untuk solusi dua negara bagi konflik Israel-Palestina. Dalam pernyataan terakhir mereka, para pemimpin negara-negara Arab menyerukan 'kebangkitan' kembali 'perundingan damai yang serius dan produktif antara Israel dan Palestina'.
(nvc/jor)











































