"PC (Police Constable) Keith Palmer telah mengabdikan hidupnya untuk melayani negaranya. Dia menjadi anggota Komando Perlindungan Diplomatik dan Parlementer selama 15 tahun dan seorang tentara di Royal Artillery sebelum itu," tutur PM May saat berbicara di depan parlemen Inggris, seperti dilansir CNN dan Reuters, Kamis (23/3/2017).
"Dia seorang suami dan seorang ayah, yang tewas saat melakukan pekerjaan yang dia cintai," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia sungguh seorang pahlawan dan aksinya tidak akan pernah dilupakan," tegas PM May dalam penghormatan untuk Palmer.
PM May kemudian menyampaikan belasungkawa mendalam untuk keluarga Palmer. "Saya tahu seluruh Majelis akan bergabung dengan saya dalam menyampaikan belasungkawa mendalam pada keluarganya -- dan untuk keluarga serta kerabat seluruh korban tewas maupun luka-luka dalam serangan mengerikan kemarin (22/3)," ucapnya.
Palmer tewas usai diserang pelaku dengan dua pisau di luar Gedung Parlemen. Anggota parlemen Inggris, Tobias Palmer dan para petugas medis berusaha menyelamatkan nyawa Palmer, namun gagal. Palmer menderita banyak luka tusukan di tubuhnya dan kehilangan terlalu banyak darah.
Baca juga: Soal Aksi Teror di London, Politikus Inggris: Dunia Sungguh Gila!
PM May menyebut pelaku teror sebagai pria kelahiran Inggris dan pernah diselidiki oleh intelijen. Lebih lanjut, PM May menegaskan terorisme tidak akan pernah menang. Dia mengimbau rakyat Inggris untuk tetap beraktivitas seperti biasa untuk menunjukkan rasa tidak takut pada terorisme.
"Pada saat ini, sangat penting bagi kita untuk menunjukkan bahwa nilai-nilai kita akan menang, bahwa teroris tidak akan menang, bahwa kita akan menjalani kehidupan kita yang menunjukkan persatuan dan nilai-nilai yang kita miliki sebagai satu bangsa, maju ke depan dan memastikan bahwa teroris akan dikalahkan," tegas PM May kepada para anggota parlemen.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini