Soal Aksi Teror di London, Politikus Inggris: Dunia Sungguh Gila!

London - Anggota parlemen Inggris yang berupaya menyelamatkan polisi yang sekarat usai ditikam berulang kali oleh pelaku teror di London, angkat bicara kepada media. Tobias Ellwood punya satu komentar untuk aksi teror mematikan itu: "Dunia sungguh gila."

Seperti dilansir Reuters, Kamis (23/3//2017), Ellwood (50) merupakan anggota parlemen dari Partai Konservatif Inggris, yang juga menjabat menteri junior di Kementerian Luar Negeri. Pada Rabu (22/3) waktu setempat, Ellwood meninggalkan lokasi kejadian dengan wajah dan tangan berlumuran darah.



"Dunia sungguh gila -- berusaha menyelamatkan polisi itu tapi dia ditikam terlalu banyak," ucap Ellwood saat berbicara kepada surat kabar Inggris, The Times.

Baca juga: Pelaku Teror London Kelahiran Inggris, Pernah Diselidiki Intelijen

"Saya berada di lokasi kejadian dan segera setelah saya menyadari apa yang sedang terjadi, saya langsung bergegas ke lokasi. Saya berusaha menghentikan aliran darah dan memberikan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut sembari menunggu petugas medis tiba, tapi saya pikir dia terlalu banyak kehilangan darah. Dia memiliki banyak luka (tusukan), di bawah lengan dan di punggung," terangnya.

Sebelum masuk dunia politik, Ellwood selama 5 tahun menjadi bagian dari militer Inggris dan pernah ditugaskan ke berbagai negara seperti Irlandia Utara, Kuwait, Bosnia dan sebagainya. Kini sebagai menteri junior, isu terorisme juga menjadi fokus kerja Ellwood.

Ellwood yang saudara laki-lakinya tewas dalam tragedi bom Bali tahun 2002, dipuji sebagai pahlawan oleh rekan sesama anggota parlemen. Banyak surat kabar Inggris menampilkan foto dirinya saat berlutut, dalam setelan jas lengkap, di samping tubuh polisi yang terluka parah dan berusaha menyelamatkannya.

Baca juga: Teror di London, Serangan dengan Mobil Marak karena Sulit Dicegah

Polisi yang berusaha diselamatkan Ellwood itu akhirnya meninggal dunia. Dia diidentifikasi sebagai Keith Palmer (48) yang sudah 15 tahun mengabdi di kepolisian. Palmer bersama dua orang lainnya, seorang wanita berusia 40-an tahun dan seorang pria berusia 50-an tahun, dinyatakan sebagai korban tewas dalam insiden ini. Sedangkan pelaku serangan yang belum dirilis namanya, juga tewas ditembak polisi usai menyerang Palmer.

Dalam aksinya, pelaku sempat menabrakkan kendaraannya ke para pejalan kaki di Jembatan Westminster, sebelum berlari ke dalam Westminster Palace dengan membawa dua pisau dan menyerang Palmer. (nvc/ita)