Warga Prancis dan Korsel Ikut Jadi Korban Aksi Teror di London

Warga Prancis dan Korsel Ikut Jadi Korban Aksi Teror di London

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 23 Mar 2017 15:09 WIB
Tim forensik memeriksa lokasi serangan teror di London (REUTERS/Eddie Keogh)
London - Serangan teror di London, Inggris melukai sedikitnya 40 orang. Terdapat beberapa warga negara asing di antara para korban luka, termasuk tiga pelajar asal Prancis dan lima warga Korea Selatan (Korsel).

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kamis (23/3/2017), Kementerian Luar Negeri Korsel menyatakan lima warganya mengalami luka-luka akibat serangan teror di London pada Rabu (22/3) siang waktu setempat. Mereka terluka akibat ditabrak mobil pelaku di Jembatan Westminster.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga wanita dan satu laki-laki, berusia 50-an dan 60-an tahun, mengalami sejumlah luka, termasuk retak tulang. Sedangkan satu korban lainnya yang merupakan wanita berusia 60-an tahun mengalami cedera parah di kepala. Korban kelima ini telah dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi.

Baca juga: Pelaku Teror London Tabrak Warga, 1 Wanita Tercebur ke Sungai

Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh pihak kementerian soal kondisi para korban. Hanya disebutkan bahwa lima warga Korsel itu menjalani perawatan medis di dua rumah sakit berbeda dan pejabat konsuler Korsel terus mendampingi mereka.

Pelaksana tugas Presiden Korsel Hwang Kyo-Ahn telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk mengerahkan segala kemampuan guna melindungi dan merawat korban luka. Hwang juga meminta personel Kementerian Luar Negeri untuk bekerja sama dengan otoritas Inggris demi menjaga keselamatan warga Korsel di sana.

Selain lima warga Korsel, tiga siswa asal Prancis juga mengalami luka-luka. Dituturkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, seperti dilansir media Inggris, The Telegraph, ketiga siswa itu berasal dari Sekolah Menengah Atas Saint-Joseph di Concarneau, Britanny, Prancis.

Baca juga: Teror di London, Jurnalis Ini Melihat Langsung Penusukan Polisi

Ketiga pelajar berusia remaja itu bersama tujuh siswa Prancis lainnya sedang mengikuti kunjungan ke Inggris. Salah satu guru yang bersama siswa-siswa itu menuturkan, mereka sedang berjalan di sepanjang Jembatan Westminster saat pelaku menabrakkan kendaraannya ke para pejalan kaki.

"Tiga orang ditabrak, kami tidak tahu apakah mereka tewas atau tidak. Saya tidak bisa berbicara lagi, saya tidak tahu harus berkata apa," tutur salah satu guru kepada The Telegraph.

Secara terpisah, orang tua para siswa yang berbicara dengan media lokal Prancis, menuturkan dua siswa di antaranya kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setempat dan satu siswa lainnya masih menjalani operasi. Ketiga siswa yang menjadi korban berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Berkepala Plontos dan Berjenggot, Ini Foto Pelaku Teror di London

Selain warga Korsel dan Prancis, seorang warga negara Australia berjenis kelamin perempuan juga menjadi korban luka-luka. Identitas warga Australia itu tidak diketahui pasti. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menuturkan kepada ABC bahwa kaki warga Australia itu terkena lindasan mobil pelaku. Ditambahkan Jaksa Agung George Brandis bahwa wanita dari Australia Selatan itu tengah menjalani perawatan medis dan terus didampingi staf konsuler.

Sedikitnya empat orang termasuk seorang polisi senior bernama Keith Palmer (48) tewas dalam insiden ini. Pejabat kepolisian antiterorisme paling senior di Inggris, Mark Rowley, yang juga menjabat Pelaksana Tugas Wakil Komisioner Kepolisian Metropolitan menyatakan 40 orang lainnya mengalami luka-luka.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads