Seperti dilansir AFP dan Press TV, Rabu (15/3/2017), Presiden AS Donald Trump telah meminta organisasi-organisasi terkait untuk memberikan bantuan bagi warga yang terkena dampak badai salju ini. Perusahaan utilitas setempat, seperti dilansir Reuters, menyatakan lebih dari 220 ribu rumah warga dan kawasan bisnis tidak mendapat aliran listrik akibat badai ini.
![]() |
Peringatan badai salju parah atau blizzard masih diberlakukan di sebagian negara bagian Connecticut, Massachusetts dan New York bagian utara. Blizzard merupakan sebutan untuk badai musim dingin yang sangat parah yang diwarnai salju dan angin sangat kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Badai ini tidak membawa salju sebanyak yang diprediksikan dan itu adalah hal yang sangat baik bagi warga New York City, tapi kondisinya masih sangat berbahaya," ujar Wali Kota New York City, Bill de Blasio, kepada wartawan.
![]() |
Blasio mengimbau warga untuk tetap tinggal di dalam rumah, sambil memperingatkan bahaya hujan bercampur salju dan es yang diprediksi terus turun dengan kecepatan angin hingga 80 kilometer per jam. Suhu udara juga diprediksi masih akan membekukan, terutama saat malam hari.
Menurut situs pelacakan penerbangan FlightAware.com, lebih dari 8.700 penerbangan dibatalkan untuk Senin (13/3) hingga Rabu (15/3) waktu setempat. Bandara-bandara di New York, Boston, Baltimore, Washington DC dan Philadeplhia menjadi bandara yang paling parah terdampak badai salju ini.
Layanan kereta bawah tanah dan bus di New York mulai beroperasi kembali. Namun suasana kota New York masih cenderung sepi, karena sekolah-sekolah masih ditutup sementara. Demikian halnya dengan pertokoan dan kawasan bisnis setempat. "Ini seperti kota hantu," tutur Ali Haji (33) sembari menunggu tokonya di area Brooklyn, New York, yang kini sepi pembeli.
![]() |
Terlepas dari itu, para pakar meteorologi menyatakan badai salju ini tidak menjadi badai Pantai Timur terburuk seperti yang diprediksi sebelumnya. Namun gubernur di empat negara bagian, yakni New York, New Jersey, Pennsylvania dan Virginia, telah menetapkan status darurat terkait badai salju ini.
"Alam sungguh tidak bisa diprediksi terkadang. Hujan salju yang turun jauh lebih ringan dari yang kita prediksi, tidak terlalu mengganggu," sebut Gubernur New York, Andrew Cuomo.
"Badai ini tidak sesuai prediksi," ucap Gubernur New Jersey, Chris Christie.
Baca juga: Ada Badai Salju di AS, Pertemuan Trump-Merkel Ditunda
Pada tahun 2016 lalu, wilayah Central Park, New York City dilanda salju setebal 70 cm hanya dalam waktu 24 jam setelah badai yang dijuluki 'Snowzilla' melanda dan melumpuhkan AS bagian timur. Sedikitnya 18 orang tewas akibat badai saljut saat itu.
(nvc/nwk)