Seperti dilansir AFP, Selasa (14/3/2017), Merkel awalnya dijadwalkan akan bertemu Trump pada Selasa (14/3) waktu setempat di Washington DC. Namun karena badai salju menerjang sepanjang pantai timur AS, maka pertemuan itu diundur hingga Jumat (17/3) waktu setempat.
"Presiden telah berbicara dengan Kanselir Jerman. Keduanya sepakat, karena faktor cuaca, bahwa pertemuan itu harus ditunda, dijadwalkan ulang pada 17 Maret," terang Sekretaris Pers Gedung Putih, Sean Spicer, kepada wartawan setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Badai Salju Landa AS Bagian Timur, 4 Ribu Penerbangan Batal
Gedung Putih menjelaskan bahwa pertemuan keduanya ini menekankan kuatnya hubungan antara AS dengan Jerman. Dalam pernyataannya, Gedung Putih juga menyatakan bahwa Trump berharap untuk belajar dari pengalaman Merkel yang sangat mendalam sebagai seorang pemimpin.
"(Trump-red) Akan sangat tertarik untuk mendengar pandangannya (Merkel-red) soal seperti apa berhubungan dengan Rusia," sebut seorang pejabat senior Gedung Putih.
Dalam pernyataan terpisah, Merkel telah menekankan bahwa kunjungannya ke Washington DC tidak hanya sebagai pemimpin Jerman, tapi juga sebagai utusan Uni Eropa. "Saya tentu akan menekankan bahwa bagi kita, negara kita dan keanggotaan kita dalam Uni Eropa itu seperti dua sisi mata uang," ucap Merkel di Brussels, Belgia sebelum kunjungan ke AS.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Badan Prakiraan Cuaca Nasional AS (NWS) merilis peringatan blizzard untuk sebagian wilayah Pennsylvania, New Jersey, New York dan Connecticut. Blizzard merupakan sebutan untuk badai musim dingin yang sangat parah yang diwarnai salju dan angin sangat kencang.
NWS memperkirakan salju setebal 60 cm akan muncul pada Rabu (15/3) pagi waktu setempat. Washington DC, diperkirakan akan dilanda salju setebal 13 cm. Sekitar 50 juta orang yang tinggal di garis pantai timur AS berada di bawah peringatan badai musim dingin atau blizzard.
(nvc/nwk)