Otoritas Malaysia memastikan ada 11 warganya di Korut, yang terdiri dari tiga staf diplomatik, enam anggota keluarganya dan dua warga Malaysia yang bekerja sebagai staf PBB untuk Program Pangan Dunia (WFP). Salah satu staf diplomatik itu diidentifikasi bernama S Nirmala Malar Kodi, yang merupakan asisten administrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Pyongyang.
Dituturkan pihak keluarga, seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Kamis (9/3/2017), Nirmala (45) seharusnya pulang pulang ke rumah untuk liburan, pada Juni mendatang. Namun kini, pihak keluarga menginginkan Nirmala segera pulang dari Korut untuk selamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Diplomat Malaysia Dicegah Korut Saat Akan Terbang Pulang
Komala menuturkan, dirinya terakhir berbicara dengan Nirmala via telepon pada Februari lalu dan terakhir bertemu pada tahun 2015. Menurut Komala, adiknya merupakan sosok yang ramah pada orang-orang yang dikenal, namun tergolong pendiam dengan orang asing.
Kakak Nirmala lainnya, S Janaga Malar Vili (53), menceritakan bagaimana ketegangan muncul saat pihak Kementerian Luar Negeri menghubungi pihak keluarga untuk memberitahu situasi terbaru di Korut. Janaga terakhir berbicara via telepon dengan Nirmala sekitar dua hari lalu dan saat ini berusaha terus menghubunginya.
"Sebelum dia menelepon, saya khawatir karena tidak ada informasi soal keberadaannya. Kami lega ketika dia menelepon. Tapi kami ingin dia segera pulang," harapnya.
Lebih lanjut, Janaga menyebut Nirmala seharusnya pulang kampung ke Malaysia pada Juni mendatang. Janaga terakhir kali bertemu Nirmala pada tahun 2015 lalu. "Banyak orang berpikir dia terjebak di kedutaan, tapi dia bisa berkeliling Pyongyang tanpa masalah. Dia memberitahu saya bahwa dia bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari di sana. Nirmala baik-baik saja dan dia tahu Malaysia akan melakukan sesuatu untuk mereka. Sebagai kakak, saya lega dia aman," imbuh Janaga.
Baca juga: Malaysia: Penyelidikan Kasus Jong-Nam Akan Berlangsung Lama
Selain Nirmala, dua staf diplomatik Malaysia lainnya yang ada di Korut diketahui bernama Mohd Azrin Md Zain yang menjabat konselor pada Kedubes Malaysia dan Noor Saaidah Jamaludin yang merupakan asisten pribadi Dubes Malaysia. Sang Dubes Malaysia sendiri, Mohamad Nozan Mohamad, telah dipanggil pulang ke Kuala Lumpur sejak 22 Februari lalu.
(nvc/ita)