Momen itu terjadi di pada Rabu (22/2/2017) kemarin. Pesawat yang ditumpangi PM Israel Benjamin Netanyahu harus menghindari wilayah udara Indonesia saat hendak berkunjung ke Australia. Penerbangan memutar dari Singapura ini memakan waktu 2,5 jam lebih lama.
Pesawat yang ditumpangi Netanyahu ini tiba di Sydney pada Rabu (22/2) pagi, sekitar pukul 06.30 waktu Australia timur. Kunjungan pertama Netanyahu ke Australia ini akan berlangsung selama empat hari. Sebelumnya dia berkunjung ke Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya, pesawat PM Israel tersebut terbang dari Singapura menuju Australia melalui Flight Information Region (FIR): Kuala Lumpur-Kota Kinabalu-Manila-Papua Nugini.
Berikut rute tersebut sebagaiman divisualisasikan Washington Post dengan merujuk pada data dari FlightAware:
![]() |
Washington Post juga membandingkan perjalanan pesawat PM Netanyahu dengan pesawat Singapore Airline yang sama-sama bertolak dari Singapura menuju Sydney. Disebutkan pesawat Singapore AirLine yang melewati Pulau Jawa (ruter normal) menempuh 4.141 mil dalam waktu tujuh jam 38 menit.
Sedangkan pesawat Netanyahu membukukan catatan perjalanan yang jauh lebih panjang: 5,887 mil. Jarak tersebut ditempuh dalam waktu 11 jam 3 menit.
PM Netanyahu berada di Sydney sejak Rabu dan dijadwalkan kembali pada Minggu (26/2) pagi waktu setempat. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini