"Data yang ada mengindikasikan bahwa Irak membutuhkan tiga bulan untuk memusnahkan Daesh," sebut PM Al-Abadi dalam konferensi pers, merujuk pada nama Arab ISIS, seperti dilansir AFP, Rabu (28/12/2016).
Dalam pernyataan sebelumnya, PM Al-Abadi bersumpah akan merebut kembali Mosul dari ISIS sebelum akhir tahun ini. Namun target itu jelas tak mungkin terwujud untuk saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak operasi merebut Mosul dilancarkan pada 17 Oktober lalu, pasukan elite Irak berhasil menguasai beberapa bagian wilayah Mosul bagian timur. Mereka terus bergerak mendekati Tigris, sungai yang membelah kota Mosul. ISIS sendiri masih menguasai sebagian besar wilayah Mosul sebelah barat.
Para pejabat tinggi Irak meyakini bahwa pertempuran melawan ISIS bisa berlangsung panjang. Terlebih ISIS terus melakukan serangan di area-area yang ditinggalkannya karena pertempuran dengan pasukan Irak.
Pekan lalu, tiga ledakan bom mobil mengguncang sebuah pasar di Gogjali, yang ada di Mosul sebelah timur. Sedikitnya 23 orang tewas akibat ledakan bom mobil itu. Militer Irak telah merebut kembali Gogjali dari ISIS pada awal November lalu. Gogjali dikuasai ISIS selama 2 tahun.
Baca juga: Sebelum Dibakar Hidup-hidup, 2 Tentara Turki Disuruh ISIS Merangkak di Gurun
Berbagai serangan di wilayah Irak lainnya, termasuk Fallujah yang berhasil direbut pasukan pemerintah Irak pada Juni. Fallujah dikuasai ISIS selama 2,5 tahun terakhir.
ISIS menguasai sebagian besar wilayah utara dan barat Irak sejak tahun 2014. Namun pasukan militer Irak dengan didukung serangan udara koalisi pimpinan AS, berhasil merebut kembali sejumlah wilayah dari ISIS.
(nvc/trw)











































