Peringatan kemungkinan serangan teror tersebut disampaikan oleh Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam buletin untuk aparat penegak hukum lokal. Ditambahkan pula, bahwa sejauh ini tak ada ancaman spesifik dan kredibel terhadap AS.
Seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (24/12/2016), peringatan tersebut disampaikan sebagai bentuk kehati-hatian setelah munculnya postingan secara publik mengenai daftar gereja-gereja AS di situs-situs pro-ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buletin tersebut ditekankan mengenai berbagai tanda aktivitas mencurigakan yang harus diwaspadai kepolisian.
"Para simpatisan ISIS terus menyerukan serangan-serangan di tempat-tempat ramai di hari libur, termasuk menargetkan gereja-gereja," demikian disampaikan dalam buletin tersebut.
(ita/ita)











































