Dilansir Reuters, Senin (19/12/2016), menurut berita televisi al-Ikhbariya, sekitar 1.200 warga sipil awalnya akan dievakuasi dari Aleppo timur. Jumlah mereka sama dengan orang-orang dari dua desa di provinsi Idlib yang akan dievakuasi pula.
Setelah pengungsi dari desa-desa telah aman tiba di wilayah pemerintah, pejuang Aleppo dan anggota keluarga mereka akan diizinkan untuk meninggalkan Allepo timur. Maka, orang-orang di Al-Foua dan Kefraya juga harus dipersilakan meninggalkan lokasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, 1.500 warga lain akan meninggalkan al-Foua dan Kefraya dalam pertukaran dengan proses evakuasi 1.500 orang dari Madaya dan Zabadani. Dua kota itu dikepung oleh pasukan pemerintah pro-Suriah.
Intinya, kesepakatan ini berupa persetujuan untuk mengevakuasi orang-orang yang terkepung di wilayah kedua pihak yang bertikai. Orang-orang di Allepo timur secara umum adalah orang-orang yang bukan pro-Assad, begitu pula di Madaya dan Zabadani. Di sisi lain, orang-orang di Al Foua dan Kefraya adalah orang-orang pro-Assad. Kedua kelompok itu harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman, secara bersamaan. (nth/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini